Selamat Ulang Tahun Nda

Nda hari ini adalah hari ulang tahunmu kan Nda, aku ga bisa memberikan apa-apa selain kasih sayang yang selalu bersemayam dalam hatiku ini Nda.

Aku: "Assalamu'alaykum Nda, selamat ulang tahun yah?"

Nda: "Wa'alaykum salam Ayah, makasih ya Yah, ini Nda lagi mau kepasar nih."

Aku: "Udah diatas Motor ya?"

Nda: "Iyah nih mau belanja."

Aku: "Ya udah hati -hati aja ya?"

Nda: "Iyah Makasih ya?"

Aku: "Iyah sama-sama Nda, Assalamu'alaykum."

Pembicaraan lewat telephone tadi pagi membuat aku semakin sadar betapa lelahnya kamu Nda, hari minggu harusnya Nda santai di rumah, istirahat meniggalkan segala aktifitas yang cukup melelahkan, semua Nda lakukan dengan ikhlas, tak pernah sedikitpun aku mendengar keluhanmu Nda, engkau lakukan semua itu dengan kesabaran walaupun aku tahu kadang aku sering membuat Nda sedih dengan sikapku yang akhir-akhir ini kurang begitu dekat denganmu Nda dan anak kita Uki, Maafkan Ayah ya Nda. Ayah Janji untuk kedepannya, Ayah akan berusaha konsentrasi penuh disaat Ayah libur kerja selama 5 hari....

Aku punya banyak hal yang aku resahkan saat ini Nda dan aku tidak ingin Nda ikut memikirkannya cukup aku saja dan aku harus banyak berbuat walaupun di depan tantangan begitu berat yang aku hadapi Nda. Tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan kan Nda? pengorbanan yang terberat dalam gerak langkahku untuk membesarkan Allah dan RasullNya saat ini adalah "perasaan" Nda, dimana banyak yang ayah pikirkan mengenai sahabat-sahabat Ayah yang tidak semua mengerti dan faham atas apa yang sedang kita lakukan saat ini, ayah bersama sahabat-sahabat yang cukup mengerti dan satu pemikiran sedang berbuat dan itu bukan hanya untuk saat ini, hal ini yang belum dimengerti oleh mereka Nda, tapi Ayah cukup mengerti mereka kok Nda, semua ayah jalanin dengan sedikit kesabaran...Ayah mohon do'a dan dukungannya ya Nda?

Nda Ayah ingin Uki mengenal sosok ayahnya darimu Nda, tolong hantarkan dia cerita-cerita mengenai apa saja menjelang dia tidur, kita tahu dia paling suka mendengarkan cerita kita, walapun kita tahu kita tidak begitu pandai bercerita dan uki ga pernah protes dengan cerita-cerita yang kita sampaikan hingga dia terlelap tidur dengan senyuman yang masih menempel di bibirnya, kita selalu bahagia dan puas melihatnya dia tertidur kan Nda.

Uki: "Hallo Ayah?"

Aku: " Assalamu'alaykum Uki?"

Uki: "Wa'alaykum salam Ayah, Ayah Uki pengen Sepeda baru yah?"

Aku: "Iyah..entar Ayah ambilkan yang di rumah ya, kan masih baru?"

Uki: "Engga Kakak pengen beli yang disini?"

Aku: "Ya udah Insya Allah ya, Uki bilang ma Apuk ya supaya sepeda Kakak diperbaiki ya?"

.........

Tulus

Makasih ya Nda sudah bisa nyempatin menulis di blog anak kita ini, Ayah tahu Nda begitu sibuk mengurus segalanya dengan penuh tanggung jawab sebagai Kepala Rumah Tangga, dan Insya Allah Ayah pun selaku Kepala Keluarga akan berusaha semampuku untuk menjalankan tugas-tugas itu dengan penuh tanggung jawab untuk dipertanggung jawabkan disisi Allah Azza wa zalla, semakin hari kita semakin sadar bahwa masing-masing kita adalah pemimpin dan punya tugas dan kewenangan yang berbeda sehingga jalur kita untuk membina anak-anak kita adalah koordinasi dan kita berharap disitu anak kita bisa terbentuk dengan baik sesuai dengan maunya Allah.

Aku menyintaimu Nda, Engkaulah yang telah menyelamatkan hidupku dari tepi kehancuran sehingga Ayah seperti ini sekarang, Perjumpaan kita 5 tahun yang lalu telah membuat Ayah mengenal Islam yang begitu indah ini. Nda Ayah tidak akan pernah bosan untuk mengatakan setiap pagi "Aku Menyintaimu". kebiasaan Ayah mengecup kening bunda setiap pagipun tak akan pernah hilang hingga Allah memanggilku.

Nda, kadang dalam mengarungi hidup ini harus ada yang dikorbankan terlebih kita masih hijau dalam mengarungi bahtera ini, di depan tantangan dan badai menuggu untuk menghantam kita, dan kita harus siap dengan segala kekuatan cinta yang kita miliki, Kita hadapi bersama ya Nda? Kekuatan kita adalah Syukur, sabar dan cinta....ketiga inilah yang selalu kita rawat dengan keikhlasan..."Allah sayang kita ya Yah", itu selalu Nda ucapkan dikala kita dengan mudah lolos dari segala persoalan yang tengah kita hadapi. Kita sedang berjuang kan Nda untuk Allah dan RasulNya, kita ingin anak-anak kita tahu apa yang kita perjuangkan saat ini sampai kematian itu menjemput kita, biarlah anak kita tahu sehingga dia bisa melanjutkan perjuangan kita....Amien... dan Ayah yakin Uki mengerti dengan kesibukan kita di luar, dia ga pernah ngeluh kan Nda?

Nda...Aku cinta padamu Nda....

Curahan Hati Nda

kehidupan baru yang harus aku jalani bersama buah hatiku Syauqi "Syauqi Alya Mutaqin" buah cinta Ayah dan Bunda. dia harus rela aku bawa jauh dari orang-orang yang dia cintai dan mencintainya. Dia harus jauh dari ayah yang selalu menjadi kebanggaannya, nenek yang memanjakannya, Ayek yang sering tidak akur dengannya, om yang selalu siap membelanya dan marah ketika Uki membuatnya jengkel, mas Awal yang hanya Uki saja dapat mengerti bahasa yang diucapkannya dan yang menemani harinya bercanda, apuk, bude dan pakde.

Sabar ya sayang... demi bunda Uki rela jauh dari mereka semuanya
Disini, di Sungai Pakning tempat bunda ditugaskan hanya Uki yang bisa menemani dan memberi semangat untuk bunda. Sabar ya sayang.

Jam 5 shubuh aku sudah mempersiapkan semuanya, sarapan, bekal Uki disekolah, mencuci kain dan piring. jam 5.30 uki sudah harus dibangunkan." kakak bangun sayang..ayo mandi" . kadang-kadang aku harus keras karena dia susah diajak mandi. Sarapan pagi dan jam 7.00 atau kurang dari jam tujuh kalau Uki lagi ga rewel kita berdua udah berangkat ke sekolah. Perjalanan panjang menuju ke sekolah memakan waktu 20 menit kecepatan 40Km/jam, jarak dari rumah ke sekolah kira-kira 11 Km. Kalo lagi mood dalam perjalanan ke sekolah Uki suka nyanyi, bercerita atau berhitung, kalo bad mood ya dia cuma diam aja ga mau ditegur.

Ya hanya Syauqi yang dari dekat bisa menguatkan dan memberi semangat buat aku. Eit doa dan dukungan dari suami tercinta juga mamak, bapak dan keluarga besar juga.

Sepi

Ketika aku sendirian disini,
Nda sudah berangkat kerja, uki kebetulan masih tidur

di ruang tamu ini aku coba buka laptopku barang kali signal Indosat sudah kembali bagus, satu harian kemarin entah kenapa Signal Indosat sama sekali tidak ada sehingga aku ga bisa online dan kebingungan tidak tahu apa yang mesti aku lakukan.

Terimakasih Indosat pagi ini aku kembali bisa online, iyah kemanapun aku pergi aku tidak bisa lepas dari Laptop dan Vodafone karena duniaku ada disini disaat Nda pergi kerja dan uki masih terlelap tidur.

Semenjak aku jauh dengan keluargaku dan aku sering bolak balik untuk menemui keluargaku, aku semakin jauh dari kemunitasku dan aku tidak begitu tahu lagi perkembangan dan persoalan yang tengah terjadi saat ini, di saat aku tanya mereka via telephone mereka mengatakan tidak begitu banyak perubahan.

Subhanallah...sebegitu vakumnya mereka, memang sebenarnya aku harus mengerti dengan kapasitas mereka lalu apakah aku harus membiarkan mereka seperti ini terus? dan kemana tanggung jawabku??? (pikiran ini yang selalu ada sampai saat ini)

Disaat aku seorang diri setelah terhindar dari kesibukan, selalu itu yang aku pikirkan seolah aku telah berbuat salah, ya! mungkin ini suatu kesalahan buatku disaat mereka masih memerlukan aku, aku meninggalkan mereka begitu saja dengan alasan yang tidak aku mengerti.

Aku hanya berharap semoga ini tidak lama, sehingga aku bisa kembali berkumpul dengan mereka dan membicarakan banyak hal, dan melanjutkan rencana-rencana yang sempat terputus.

Plong.....

Alhamdulillah,
Sekarang aku sudah ada di rumah, meninggalkan segala aktifitas kantor untuk beberapa hari...
habis sholat maghrib aku langsung buka PC dan nyalakan Modem Vodafone.
Ada yang kuranng semenjak Nda dipindah tugaskan sebulan yang lalu, ada rasa sepi yang menggelanyuti jiwaku, yang biasanya kalo pulang kerja selalu disambut teriakan putriku "Ayaaa..h..!" sekarang...duhhh kemana teriakan itu,
Tapi setidaknya aku sedikit lega sudah terbebas dari pekerjaan dan saatnya besok berkumpul dengan Putriku, sudah terbayang dia berlari sambil teriak "Ayah uki pulang....!" dan disambut senyum istriku tercinta.

Tiba-tiba bunyi sms berdering, tertera kiriman dari Umu Fadli Lubaba.

Umu :"Agjdwpgtw" aku teringat ini pasti Uki yang nulis, lha dia kan belum pandai menulis
Aku :"Ini Uki ya, Bilang apa?"
Umu :"Ayah kok tau itu Uki? kata Uki artinya ayah kesinilah?"
Aku :"Iyah, besok Insya Allah kita kumpul lagi, ayah juga dah kangen."

Aku mau mandi lalu sholat Isya dan istirahat...
besok perjalanan makan waktu 5 jam ditambah lagi dengan jalan yang rusak banyak lubang...perjalanan yang melelahkan namun menyenangkan, karena disana sudah menunggu istri dan anakku yang siap menyambut kedatanganku dengan teriakan dan senyuman, semakin berkobar semangatku tuk mengadakan pertemuan ini, Semoga Allah menjaga keutuhan keluarga yang baru dibina ini dan semoga didalamnya ada kebaikan, dan cukup kuat untuk mengemban amanat yang telah kami ikrarkan untukAllah dan RasulNya....

.........

Kangen

Pagi ini,

aku merasa kangen berat ma uki, sudah 11 hari ga jumpa ma dia.

jadi ngaruh juga ma kerjaan, ga semangat lemes, dan ga tahu dari mana aku harus memulai pekerjaan, sementara mejaku penuh dengan berkas-berkas yang harus aku clossing....duh

dua hari lagi aku harus pulang berkumpul ma keluarga sesuai dengan schedule kerja ku, tapi aku ga yakin minggu ini bisa pulang karena masih ada pekerjaan yang harus aku tuntaskan kurang lebih dalam 5 hari kedepan ini, ingin rasanya aku paksain aja pulang libur dan melupakan semua aktifitas membosankan ini.

Malam tadi Nda nelepon, menanyakan jadi ganya ngambil pinjaman ke Bank Riau dan menceritakan kegiatan Uki siang itu, duh semakin Rindu banget dengan senyum dan tawanya, teriakannya.

.......

Barusan aku terima berkas hasil Inspeksi,

aku sedikit gembira ternyata banyak temuan, dan ini membuka peluang bagiku untuk segera pulang libur sejenak, untuk bermain dengan putriku....duh jadi ga sabar nih...

.......